Kamis, 16 Juli 2009

BAKTI SOSIAL DI PANTI ASUHAN "TARBIYATUL YATIM"


Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan ridho, rahmad, hidayah serta inayah-Nya untuk kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Tarbiyatul Yatim Jl. Simongan I RT. 08 RW. II Ngemplak Simongan, Semarang Barat-50148, yang pada hari Sabtu 11 Juli, kegiatan Bakti Sosial berjalan seperti yang di harapkan. Semoga bentuk kepedulian kita terhadap sesama dapat berguna bagi mereka. dan Allah senantiasa memberi rahmad bagi kita semua. Amin.

Jumat, 12 Juni 2009

Temu Keakraban 2009 Comingsoon


Temu Keakraban atau biasa disebut TK merupakan kegiatan kemahasiswaan yang rutin dilakukan oleh mahasiswa FISIP UNDIP. Pada tahun 2009 ini, untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru, kegiatan temu keakraban ini akan dilaksanakan di Bandungan, tempat dan waktunya "to be continue" iaa...

Minggu, 31 Mei 2009

APA KEUANGAN DAERAH ITU?

Keuangan Daerah merupakan Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, yang telah beridiri sejak tahun 2001 yang pada tahun 2005 telah mendapatkan akreditasi "B". Ini merupakan pencapaian yang memuaskan karena jurusan Keuangan Daerah ini tergolong jurusan baru di FISIP-UNDIP.

Latar Belakang

Dengan lahirnya UU no 22 dan 25 tahun 1999 yang diganti dengan UU no 32 dan 33 tahun 2004 memberikan kesadaran bagi kita bahwa telah terjadi proses perubahan yang cukup besar pada perkembangan otonomi daerah atau desentralisasi di Indonesia. Jika di masalalu otonomi daerah lebih dipahami sebagai suatu kewajiban daerah untuk meaksanakan berbagai kewenangan atau urusan ataupun fungsi tertentu, maka dalam era baru otonomi daerah memiliki hak yang sangat luas untuk melaksanankan kewenangan-kewenangan pemerintahan.
Harus disadari bahwa pemahaman pada desentralisasi tidak hanya mencakup political decentralization maupun administrative decentralization, tetapi juga mencakup fiscal decentralization. Dampak aspek fiscal tersebut terkandung muatan kemampuan memanage keuangan daerah, dimana saat sekarang menunjukkan kondisi yang masih sangat lemah.

Kelemahan tersebut terkait erat dengan human resource constrains, padahal sumberdaya manusia Indonesia memegang peranan yang sangat penting yakni sebagai unsur infrastruktur Pemerintahan Negara. Sementara di sisi lain belum tersedianya pendidikan profesi dibidang keuangan daerah yang lebih formal dan terstruktur, serta dalam jangka panjang bertujuan manghasilkan tenaga-tenaga professional di bidang keuangan daerah.

Tujuan, Visi dan Misi

Tujuan Program DIII Keuangan Daerah secara umum bertujuan untuk mendidik dan menghasilkan lulusan yang memiliki integritas tinggi serta memiliki bekal pengetahuan dan keahlian professional dibidang terapan Keuangan Daerah, adapun tujuan khusus Prodi DIII Keuangan Daerah adalah:
  • menciptakan ahli madya (Amd) di bidang keuangan daerah yang dapat memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
  • menciptakan tenaga analis keuangan yang terampil sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan keuangan daerah
  • menciptakan tenaga professional, trampil dan mempunyai integritas pribadi yang tinggi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Visi Prodi DIII Keuangan Daerah adalah terciptanya tenaga professional, terampil dan mempunyai integritas pribadi yang tinggi dalam bidang pengelolaan Keuagan Daerah.

Misi
Prodi DIII Keuangan Daerah adalah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pemerintahan di bidang Keuangan Daerah sesuai posisi, peran, tanggung jawab dalam sistem pendidikan.

Kurikulum

Meliputi 40% teori dan 60% praktek. Mata Kuliah yang relevan antara lain :
  1. Akuntansi
  2. Komputer Akuntansi
  3. Akuntansi Keuangan Daerah
  4. Penyusunan APBD
  5. Perbemdaharaan Keuangan Daerah
  6. Perpajakan